/ 2009-01-01

MERAYAKAN TAHUN BARU = HAL NGGAK PENTING

Dimana anda menghabiskan waktu anda semalam ?.
Berselimutkan pekatnya dingin malam ?. Bermandikan peluh menonton hingar bingar konser ?. Menghabiskan nafas di ujung pipa terompet ?. Membakar kembang api, membakar uang sendiri ?. Membeberkan gelegar kenalpot anda di jalanan ?. Atau hanya duduk menjejalkan radio di telinga anda atau tevisi di mata anda ?.

Hah, malam tahun baru. Ada saja yang baru. Baru saja muncul sudah membuat hal - hal yang bernilai 'wah' baru. Belum lunas berpisah dari tahun lama, masalah lama juga belum sepenuhnya teratasi. Lantas, mengapa kita begitu antusias bersorak - sorai menyongsong tahun baru ?


Ayo deh kita merenung bersama. Kita semua pasti ulang tahun tiap tahun to ?. Merasa nggak, ada yang spesial di hari itu ?. Ada. Pasti ada kado, kue tart, ucapan selamat, cium pipi, kadang - kadang do'a. Wah, itu bakalan jadi hari yang menyenangkan buat kita ya. Ckckckckck. Padahal, semua agama mengajarkan satu hal yang sudah pasti : MATI. Kapan itu, kita tidak tahu. Ulang tahun justru harusnya menjadi momen yang paling menyedihkan dalam hidup. Setiap umur kita bertambah satu tahun, atau yang paling kecil satu hari saja, berarti waktu hidup atau waktu kita untuk diberi kesempatan untuk hidup malah berkurang satu tahun, bukan begitu ?. 'Berarti makin dekat dengan jurang kematian dong ?'. Ya, iya.

La, tahun baru. Apanya yang baru. Kemarin 2008, sekarang 2009, cuma nambah satu tahun doang. Sama juga, berarti umur bumi dan kita berkurang satu tahun lagi kan. Sadar nggak sih ?. Lalu apa yang kita rayakan ? Merayakan bahwa kita makin cepet mati gitu ?. Ada lagi nih cerita tahun baruan. Sepasang remaja duduk asik di bawah remang - remang. Tahun baru, cinta baru. Mari membuktikan cintanya. Langsung dah, kejadian di balik semak - semak. Ada yang antisipatif dengan membawa sarung pengaman, ada juga yang pasrah bertaruh pada nasib.

Nih coba deh, ada sedikit masukan. Kenapa kita tidak nge-reriview apa aja yang udah kita lakuin di tahun 2008 kemarin. Nyuri ? Maki - maki ? Ngibul ? Mukul ?. Wah, banyak banget ya. Kenapa kita nggak berusaha untuk 'istigosah' aja, introspeksikan diri, bisa nggak kejadian macam gitu gak terulang di tahun ini ? Apa aja sih hal - hal positif yang bisa aku lakuin di tahun baru ini ?. Review bos, penting buat jaga hati. Hutang juga, kalau gak diinget - inget bisa berabe ntar kalo dah di alam akhirat. Mending malam tahun baru kita jalan ke Masjid, atau ke Gereja, atau tempat ibadahmu masing - masing. Atau setidaknya bisa aja kita ngerem di kamar, duduk manis di depan buku catatan, ya kalau mang gak kuat boleh kok nangis, hehe. Daripada dengerin gedebak-gedebuk yang gak jelas, atau menghabiskan bensin atau uang, kasian cuma buat hura - hura.

Gimana kabar para buruh yang di PHK ? Gimana tahun barunya ? Gimana tahun baru penduduk desa terpencil yang miskin ? Bagaimana tahun baruan di Palestin ?. Mikir kok cuma lokal, interlokal juga to. Membelanjakan uang buat beli kembang api, sekali dibakar langsung bubar. Membelanjakan beli terompet, besok paginya tenggorokan mampet. Beli minuman bir, pulang dengan kondisi kiwir - kiwir. Wah, gak manusiawi banget. Yang satu kesusahan, yang satu mewah melimpah.

Terus, malam taun baruan ngapain dong enaknya ?. Ya tidur, besoknya kan libur. Ngapain keluar malam - malam. Toko tutup semua, mending besoknya. Lagian, kalau hujan gimana ?. Enaknya tahajjud, doa supaya taun ini rezekinya lancar, gampang jodohnya, dan buat kawan - kawan huntingers nilai, mudah - mudahan nilai rapornya atau IPnya tinggi. Easy, isn't it?. So, ngapain mesti dirayakan ?.

5 komentar:

  1. yang dirayaiin, rejeki karna bisa hidup 1 taun yang lalu lah..buset...

    jadi event kumpul malam.bereceria.(walaw gw pun cuma upgrade blog di kamar). adalah event yg jarang dimana banyak orang bisa kumpul.. mau apapun esensi yg didapat orang. tapi ini adalah hari langka dimana orang bisa kumpu bareng mpe malem.tidak membedakan agama atau ras dan suku.kadang bule jg ikut malah...

    so.. event kyk gini cm 1 dari 365 hari yg da di asatu taun.. ya gapapa lah.. kalo diliat juga, lebaran bahkan lebih sadis lo bakar uangnya..ya ga?? polusinya juga sadiss kan (mudik)..heihei saya juga muslim.. so nggak nglecehin kan? tapi introspeksi :D

    hoho peace... no offense..

    BalasHapus
  2. Sebelumnya aku Ucapin Selamat Tahun Baru 2009 dulu ...
    Yah... namanya tahun baru ... klo gak dirayakan kan rasanya gak enak, bukan berarti merayakan tahun baru hal yang gak penting.
    Intinya mensykuri apapun karunia yang telah diberikan oleh Sang Pencipta, bukankah Tahun BAru juga Karunia ....
    Tergantung cara merayakannya... dengan hal yang bermanfaat atau tidak.

    BalasHapus
  3. selamat tahun baru 2009.sukses selalu yap :D

    BalasHapus