Tampilkan postingan dengan label Sentilan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sentilan. Tampilkan semua postingan

/ 2012-07-15

KUALITAS

Kepada sahabat.

Ini soal menjaga kualitas anda di mata orang. Apa yang anda keluarkan, justru akan menjadi bumerang bagi orang lain untuk menjatuhkan anda.

Beberapa saat yang lalu, ada sedikit silat lidah (aktualnya sih silat jemari tangan, he-he) antara saya dengan rekan blogger lain. Cukup sulit permasalahannya, mengingat ini bersinggungan dengan ajaran AGAMA. Kalau pun ditanya siapa dan dimana, saya rasa saya tidak akan menjawab. Saya akan membuat alasan yang serupa dengan perkataan koruptor : saya lupa!

"Seperti ilmu padi, semakin berisi maka semakin menunduk"

Tentu, jika anda memang sudah memiliki ilmu atau sedang menimba ilmu, tentu saja anda akan menjadi lebih bijak dan lebih santun. Terlebih jika ilmu tersebut adalah tentang akhlak atau perilaku sosial. Saya yakin, tidak ada ilmu yang mengajarkan anda untuk MENGHINA, MENYUDUTKAN, serta MENJELEK JELEKAN orang atau kelompok lain.

Punya segudang ilmu tapi tidak punya santun, inikah kualitas kita?

"Tong Kosong Nyaring Bunyinya"

Lawan yang lain (rekan blogger lain) justru tidak kalah hebohnya : ikut ikutan untuk menimbrung untuk memperkeruh suasana dengan membeberkan ketidak-santunannya. Tapi, ketika saya mengintip halamannya (blognya), eh, ternyata konten blognya malah PORNO semua.

Alangkah bijak jika anda memperbaiki kemaksiatan yang ada pada konten blog anda, sebelum anda melangkah untuk mengecap jelek dan hina nya suatu kelompok (terlebih jika ini berbau aqidah, fiqih, dan akhlak).

Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan. Saya juga pasti memiliki kesalahan. Bagaimana dengan anda?

/ 2012-06-14

NAIK PESAWAT


Naik pesawat, dulu, dianggap sebagai cerminan bahwa anda adalah orang terlanjur kaya. Sekarang, sudah banyak bandara berlabel internasional menjamur di negeri kita. Tapi, entah kenapa saya lebih suka naik bus ketimbang pesawat : tidak ada sensasi jiwa petualangan!. Eh, tempel pantat sebentar sudah sampai.

Pilih Maskapai Pesawat
Saya yakin kita semua sudah tahu rahasia umum soal maskapai penerbangan. Mulai dari harga, delay, pelayanan, bahkan hingga maskapai yang paling sering mengalami insiden. Satu – satunya pesawat yang tidak pakai delay dan aman dari kecelakaan adalah pesawat telepon.

Tiket Murah
si Mbak : “.. selamat siang, ada yang bisa dibantu?”
si Mas : “saya mau cari tiket”
si Mbak : “Mas tujuannya kemana?”
si Mas : “Ke lubuk hatimu yang paling dalam..”

Jangan lupa : Check In!
Nama saya Rudi baru saja tiba di bandara kota tujuan. Ia bingung dan menghampiri petugas bandara.
Nama saya Rudi : “ .. ee pak, resepsionis yang tadi dimana ya? Saya sudah selesai pake pesawatnya, saya mau check out..”
Petugas bandara : “*nyegir!

Nikmati perjalanan
Pramugari on speaker : “..Para penumpang yang terhormat selama perjalanan anda tidak diperkenankan merokok, menyalakan handphone atau radio, menggoda pramugrari, ngobrol dengan pilot, bermain petasan, bertanding tinju, dan menonton film Miyabi.. Kencangkan sabuk pengaman agar anda tidak bisa kemana – mana.. Terimaksih..” *piiiipp!!

Ingat Barang Bawaan
Ini sangat penting! Jika anda ketinggalan barang di bus, anda masih bisa mengejar bus tersebut. Tapi jika anda ketinggalan barang di dalam pesawat, anda mau mengejar dengan apa?

Selamat berlibur!

/ 2012-06-01

INDONESIA PUNYA SATU ZONA WAKTU? (1)

Pertanyaan di atas hanya akan menguntungkan untuk pramugrari. Kenapa? Supaya wanita - wanita cantik yang bertugas di dalam burung besi itu nggak perlu capek - capek bilang : ".. kita telah sampai di bla bla bla.. kota ini memiliki perbedaan waktu sekian jam dari kota keberangkatan anda..".
Jika menilik aturan jam masuk sekolah, berarti para siswa diharuskan untuk sudah masuk di area sekolah sebelum jam 7 pagi. Jika sekarang sudah jam 7 pagi di Gilimanuk, Bali, maka anak - anak disana dipastikan sudah masuk ke dalam sekolah. Namun pada saat yang bersamaan, anak - anak di pulau seberang, Banyuwangi - Jawa Timur, masih sibuk berdandan untuk berangkat sekolah satu jam lagi karena di tempat mereka jam dinding masih tegak menunjuk pada angka 6. Padahal antara Gilimanuk dan Banyuwangi hanya dibelah oleh selat Bali yang secuil lebarnya.

Saya mencoba mengusik ketentraman software Shollu (pengingat waktu shalat) di perangkat laptop saya dengan mengubah kota 'tempat anda tinggal'. Kira - kira begini hasilnya :

Matahari terbit untuk bulan Januari - Februari:
Sabang (WIB) = 7:00 / 8:00
Padang (WIB) = 6:30 / 7:30
Jakarta (WIB) = 5:50 / 6:50
Banyuwangi (WIB) = 5:20 / 6:20
Makssar (WITA) = 6:00 / 6:00
Mataram (WITA) = 6:15 / 6:15
Ambon (WIT) = 6:30 / 5:30
Jayapura (WIT) = 5:45 / 4:45

Waktu yang ada disebelah kanan dari garis miring adalah waktu yang telah saya jadikan rata menjadi WITA. Siapa yang mau datang ke kantor sebelum jam 7 pagi kalo matahari saja belum nongol? Lihat saja di sekitar Sumatra di bagian barat. Pucuk matahari saja baru nimbrung kalo sudah lewat dari pukul 7 pagi, bro!. Beruntunglah anda pemirsa sekalian, anda masih bisa SHALAT SUBUH DI KANTOR.

Indonesia hanya akan punya satu zona waktu saja? Kalau kentut anda masih bau, sama seperti saya yang juga masih bau, lebih baik anda diam saja. Urus saja yang lain. WTF!.

/ 2010-10-25

HATI HATI 'NGGOMBAL' DI FACEBOOK

Buat para 'pecinta', kini berhati - hatilah bergombal di facebook.
Ada apa ?

Terinspirasi dari beberapa cerita di kalangan blogger dan teman di facebook. Ada Mbak 'Riestha', ada juga Om Attayaya dan Mbak Dwina, dan juga teman perempuan SMP saya. Ada apa mereka ?. Mbak riestha kan baru - baru ini merit. Om attaya juga masih hangat berijab kabul dengan mbak dwina. Dan teman perempuan saya itu (sebaya dengan saya, 20 tahun) masih merah juga bayinya. Terus ada apa ?

Lihatlah facebook kalian. Terutama bagi kalian yang bekawan dengan orang yang sudah merit, bahkan punya momongan. Masihkah mereka mengumbar kata 'cinta' di antara status mereka ?

"Luv yu bieb!", "Love you so much!", "miss you", dan sebangsanya.
Dan mayoritas : TIDAK!

Padahal mereka sudah dengan halal merangkul cinta mereka, tapi mereka tidak lagi mengumbar rayuan - rayuan cinta itu dihadapan publik. Sedangkan kita (saya akui: termasuk saya) kerap kali terjebak dalam keinginan untuk mempublish rasa cinta itu di khalayak umum.
Pantaskah? Yang mana kita yang masih belum jelas akan merangkul siapa, kemudian berfoya - foya di dalam lautan kata cinta yang sejatinya hanyalah nafsu semata?

Saya terhenyak dalam lamunan ini semalam. Saya lantas malu pada diri saya sendiri. Saya terlalu sesumbar mengutarakan kata cinta itu dihadapan publik bahkan di hadapan orang - orang yang telah berstatus 'kawin'. Barangkali mereka sedang terbahak - bahak dengan kegombalan itu.

"Biarlah orang tidak tahu seberapa besar cintaku padamu.
Namun, pastikan mereka tahu.
Kita bersama karena kau cinta padaku.
Begitu pula aku..."
--kakve, penulis blog.

/ 2010-10-16

GERAKAN MEMBUANG BAYI BERSAMA

Kepada peri – peri cinta kecil tanpa sayap yang tersasar di toliet.

Saya tidak tahu apa yang ada di kepala “orang tua”-mu saat mereka sedang melaksanakan kegiatan ah-ih-uh mereka. Saya juga tidak tahu, apakah mereka melakuannya di tempat yang empuk, atau justru dibalik belukarnya semak - semak. Saya juga tidak tahu, apakah rasa suka sama suka atau cuma sekedar obat tidur yang bikin kegiatan esek - esek itu berjalan lancar.

Yang jelas, kalian datang disaat yang tidak diinginkan.

Saya bangga kepada "orang tua"-mu. Mereka diberi keberanian untuk meninggalkanmu dan membiarkanmu untuk menapaki fase 'hidup di dunia' ini dalam kesendirian. Tidak semua orang tua mampu membesitkan ide yang segila itu. Kalian belum mendapatkan ijazah sarjana bahkan mengeyam bangku sekolah sekalipun, namun "orang tua"-mu sudah yakin kalian akan hidup bahagia.

Berbanggalah. Tuhan tidak akan serta merta meletakkan kalian dalam posisi yang tidak nyaman. Kalian tentunya telah diberikan keahlian dan bakat yang lebih banyak dari pada bayi - bayi yang lain. Sejak pertama kali kalian hadir, kalian telah diberikan kemampuan membuat orang lain iba tatkala melihatmu. Selanjutnya, kalian juga diberikan kekuatan magis yang dapat menarik perhatian dan kasih sayang orang lain kepadamu sekalipun orang tersebut tidak mengenalmu bahkan pertama kali bertemu denganmu.

Tidak semua bayi mendapatkan keahlian tersebut.

Kalian lebih beruntung ketimbang kawan - kawan kalian yang harus berakhir ketika dibekap, dicelupkan ke dalam air, atau yang mesti dikorek sebelum mereka sempat melihat gemerlapnya dunia.

Kalian datang ke dunia bukanlah sia - sia. Kalian datang membawa banyak pesan kepada dunia yang telah jauh hari kalian terima dari Tuhan di atas sana. Jangan berkecil hati sebab kalian adalah bagian dari tentara malaikat yang Tuhan kirimkan kepada kisruhnya kondisi moral bangsa ini.

Selamat datang, duhai malaikat kecil. Saya akan duduk mendengarkan pesan yang telah dikirimkan Tuhan lewat kalian.

/ 2010-09-28

PEMUDA KOTA

Namanya saja sudah 'kota', mana mau liat desa.

Hayo, ngaku saja, siapa yang benar - benar berasal dari (tulen) kota? Orang tua lahir di kota, begitu pula juga kamu, yang dari lahir tinggal di kota (besar) hidup dan makan di jantung kota. Mungkin sampai masturbasi dan onani di balik bilik - bilik warnet di kota.

Jujur saja, pemuda kota mana yang mau repot - repot gorok ayam buat makan. Pemuda kota mana yang mau capek - capek menggunduli ayam cuma sekedar ingin makan dagingnya. Atau pemuda mana yang mau belepotan darah ayam, demi menikmati paha sebuah ayam goreng.

Ah dasar pemuda kota, tahunya hanya instant - instant saja. Mau ayam ya tinggal setor uang, peduli setan ayam itu curian, sudah dibacakan doa gorok ayam ato belum.

Ah, aku jadi malu. Kakek ku rumahnya jelas di desa, dan bapakku otomatis meneruskan jiwa - jiwa kedesaan itu. Sedang aku, dari kecil hidup di kota, mana tau acara gorok - gorok ayam. Malu aku, bagaimana caranya jika suatu saat nanti, ketika anakku bertanya : Yah, ayah bisa gorok ayam?.

*terinsipirasi akibat terjangan KKN di desa.

/ 2010-09-24

MONOTON

Setiap hari.
Bangun tidur.
Mandi.
Ke kampus.
Pulang kampus.
Beli makan dibungkus.
Maghrib.
Ngenet dikampus.
Pulang jam sebelas malam.
Tidur.

Setiap hari.
Bangun tidur.
Mandi.
....

Saya bukan sedang bosan.
Tapi saya sedang sadar, apa yang saya kerjakan ternyata hanyalah seperti sebuah file mp3.
Dengan winamp sebagai pemutarnya.
Lantas saya aktifkan fungsi 'repeat' pada menu bar-nya.
Lagu yang saya dengarkan itu - itu saja.
Hentakan drumnya.
Petikan melodinya.
Pedotan bass-nya.

Apakah yang ada lakukan ketika anda sadar bahwa selama ini anda sedang monoton?
(seperti marmut yang hanya berlari pada rodanya tapi tidak jua pergi kemana - mana)

/ 2010-06-21

PERHATIAN : SAYA BUKAN CEWEK!

Stres, saya dipanggil MBAK terus - terusan.

Kenapa ya saya masih dipanggil dengan panggilan MBAK ?. Apa karena tampilan blog saya yang terkesan kalem dan sederhana, atau karena URL blog saya yang menggunakan nama seorang gadis : Santi ?.

Saya dari dulu adalah lelaki. Punya otot yang cukup besar di pucuk lengan saya walaupun dada saya tidak berbentuk kotak. Saya juga mencukur kumis saya setiap dua hari sekali. Saya juga tidak menggunakan breast-holder dengan ukuran cup tertentu. Saya tidak pernah ke salon, apalagi menggunakan penebal alis dan blast-on.

Suara saya juga tebal. Saya pernah meninju orang hingga hidungnya patah dan saya juga pernah dikeroyok orang. Saya tidak pake lipstik ataupun kutek. KTP milik saya turut menegaskan bahwa saya seorang lelaki yang memiliki burung.

Siapakah SANTI ? Santi itu calon bini saya. Siapa KAKVE ? Kakve itu adalah SAYA ! Dan Kakve adalah sebutan diri saya yang dibuat oleh SANTI.

Sekali lagi : ADMIN BLOG INI BUKAN MBAK - MBAK.

NB: saya gak marah. Cuma terkesan lucu aja karena banyak kawan - kawan yang kesasar memanggil saya "MBAK". He-He-He.

/ 2010-04-17

SELAMAT PAGI MUSIK INDONESIA

Salam hangat kepada band - band yang mencoba merusak kuping saya.

Pagi - pagi, saya dibangunkan karena salah satu band yang membuat saya mual berkoar - koar di speaker radio saya, yang memang tidak pernah saya matikan selama saya tidur malam. Gedebak - Gedebuk si tukang gebuk drum dan nada - nada yang berseliweran tanpa musikalitas. Terlebih saat sang vokalis keluar, bagai sedang badai, kamar saya serasa di dalam sebuah pusaran puting beliung.

Selamat pagi indonesia. Selamat pagi musik kita. Setelah saya menikmati permainan catur kita kemarin sore, apakah semalam engkau bisa tertidur dengan nyenyak ? Ataukah sejatinya musik indonesia sedang memasuki fase mimpi buruk yang berkepanjangan ?

Saya masih ingat, era tahun 2005 hingga awal 2007, ketika saya gandrung untuk membeli MP3 meskipun bajakan. Disana mulai mencuat satu dua batang band - band indie dengan gaya musik masing - masing. Namun, pada era itu pula muncul beberapa musisi yang nampaknya sedang bermain gundu, mencoba peruntungan lain dengan memberikan musik yang sangat dipaksakan untuk menjadi easy listening.Saya masih cukup ingat ketika REPUBLIK, RIBAS, KERTAS, PUTIH, dan beberapa rekan - rekan yang lain mulai meramaikan bursa tangga lagu pada beberapa radio di Mataram.

Siapa yang tidak ingat ketika Sindentosca meledak di pasar musik beberapa tahun yang lalu ?

Siapa juara piala dunia tahun 2002 dan 2006 kemarin ? Saya sudah lupa. Tapi yang saya masih ingat ketika PADI dan Sheila On 7 mengharumkan nama Indonesia sebagai musisi yang membawakan tembang soundtrack piala dunia kala itu. Work Of Heaven - 2002 (Padi), dan sebuah lagu SO7 yang saya lupa judulnya di tahun 2006, sempat masuk dalam kaset kompilasi lagu Piala dunia. Siapa yang tidak bangga, dua band lokal yang sejatinya tidak go international malah dipaksa untuk rekaman berkelas dunia.

Siapa yang tidak kenal Mahadewi ? Kasih tak sampai ? Semua tak sama ? Atau, Sebuah kisah klasik untuk masa depan dan Shepia ? Sebuah deretan lagu abadi milik dalam negeri dan kelas kakapnya band dalam negeri. Inilah band - band yang lebih memilih kualitas sebuah lagu ketimbang cari muka di acara - acara musik busuk milik televisi yang juga busuk.

Sekarang mari berterima kasih kepada band - band baru yang muncul lantas tenggelam yang sedikit banyak membuat kuping saya kacau. Mari berterima kasih kepada band - band yang bangga ketika mereka lebih memilih untuk LIP-SYNC.

/ 2010-03-23

KEGAGALAN

Setelah gagal apa saya sebaiknya berhenti saja ?

Hari Ahad kemarin, saya mengudarakan sebuah posting yang berjudul “HOT PICTURE [NO HOAX]”. Bukan bermaksud meningkatkan birahi, tapi sedikit banyak saya juga berencana menembak keyword, he-he-he. HOT PICTURE, bukanlah berisi gambar dedengkot – dedengkot majalah porno yang tengah terlentang tanpa busana, bukan juga berisikan jepretan sepasang insan berambut pirang yang tengah bercumbu dan bercinta.

HOT PICTURE, hanyalah berisikan kejadian – kejadian realistis yang terjadi namun tidak dialami oleh kebanyakan orang. Sebut saja, baterai yang bisa tahan hingga 74 Jam lebih, atau download-an yang stabil pada angka 2400 Kbps yang jika diukur bandwitdhnya akan terlihat bahwa bandwitdh yang saya miliki sebesar 12 Mbps lebih.

TAPI SAYA TELAH GAGAL !!

Saya gagal membuat para pembaca lain untuk mengerti apa maksud dari artikel saya. “Gak ngerti”, “Apa maksudnya”, “Tidak Paham”, dan saudara – saudaranya yang lain malah menjadi dominasi diantara ratusan feedback yang terjejal dibawahnya.

Huft... saya adalah blogger yang gagal.

Saya sedang duduk dan menunggu masukkan. Semalam saya kena insomnia berkepanjangan, terlintas dipikiran saya untuk mundur dan menghapus blog ini

/ 2010-03-10

LALAI

Permohonan maaf kepada kawan blogger.

Belakangan saya baru menyadari bahwa saya cukup lalai dalam menjalankan profesi sampingan sebagai blogger. Walaupun hanya sebatas sampingan, namun apa yang sudah saya dapatkan akibat interaksi antar sesama membuat saya merasa bangga bahwa saya sebetulnya menikmati nge-blog adalah bukan hal yang biasa - biasa saja. Ngeblog bukanlah seperti permainan kelereng dimana hasrat untuk memiliki seluruh kelereng taruhan lawan sangat besar tatkala bertemu dengan lawan yang ecek - ecek namun punya modal banyak. Namun, nge-blog adalah suatu hal yang dapat disebut sebuah keteraturan dimana jika kita sebagai blogger haruslah patuh terhadap hukum alam dalam dunia blog, semakin menarik isi blog tersebut maka jangan takut kehilangan pembaca.

Selain itu, interaksi antar sesama blogger juga membutuhkan sebuah kerja keras; Pagerank tidak mudah ditaklukkan kecuali ada kerja sama antar sesama blogger untuk saling bertukar tautan. Yap! Dan ini yang salah satu membuatku merasa jauh dari feel ngeblog belakangan. Beberapa kawan, ada satu kesempatan kemarin, mencoba mengajak saya untuk bersama - sama meraih sukses Pagerank tinggi dengan saling bertukar tautan : Tapi mengapa saya masih mengabaikan.

Bukan tanpa sebab, jujur pikiran saya kacau belakangan ini. Saya agaknya telah tercabik sindrom "bosan akan template sendiri". Tapi semakin lekat saya pandangi header blog ini, tampaknya saya semakin ragu untuk menggantinya dengan yang lebih baru walaupun sejatinya penggantinya sudah tersedia.

Ada juga bakteri lain yang mencoba mengacak - acak jalan pikiran saya : saya senang akan adanya komentar yang beratus - ratus, tapi kadang saya hampir kehilangan waktu untuk membacanya. Pada kesempatan ini saya ingin tekankan : SILAHKAN NYEPAM SESUKA HATI. KOMEN DUA TIGA KALI TIDAK MENGAPA. KOMENTAR YANG HANYA BERISI SATU KATA SAJA TIDAK AKAN SAYA TEGUR, KARENA ITU KREASI ANDA. Walaupun saya tidak memberikan "dofollow", semakin sering atau banyak anda berkomentar, yakinlah, semakin banyak punya pengunjung yang terdampar akibat komentar anda. Karena sedikitnya kesempatan untuk membaca komentar yang masuk, saya pun menjadi uring - uringan sendiri karena saya jadi mengabaikan permintaan bertukar tautan yang dilayangkan lewat komentar. Hal itulah yang membuat saya sebal terhadap diri sendiri.

Dengan ini, saya ingin meminta maaf kepada beberapa kawan blogger yang agaknya merasa dirugikan oleh saya karena kelalaian saya semata. Tapi saya bisa pastikan, hal ini tidak akan berlangsung dan berlanjut lebih lama.

Mohon maaf kepada Mas SAUNG (saungweb.blogspot.com), Mas DIMAS (saya lupa URLnya), dan beberapa lagi nama - nama yang tidak tersebut.

img src="http://renxe.co.cc/wp-content/uploads/2009/07/maaf.jpg"

/ 2010-01-07

KALO TERLANJUR PUSING, BEGINI JADINYA

Beberapa hari belakangan aku harus mengomel.

Lihatlah carut marut si LPPM (Lembaga Pembikin Pusing Mahasiswa). Sebagai pemegang kekuasan kendali kegiatan KKN, mereka tampaknya tidak peduli bagaimana dan apa yang terjadi di kalangan 2007. Hampir seribu orang pusing dibuat oleh lembaga internal UGM itu. Isu - isu yang frontal keluar dari mulut ke mulut membuat setiap orang berspekulasi sendiri. Tak ayal, kata pertama yang keluar kalo menyoal pemberitaan tersebut adalah : katanya. Sebuah kata yang sulit dipertanggung jawabkan untuk informasi yang akan disampaikan setelah kata tersebut.

Yap, KKN membuat sebagian mahasiswa, khususnya bagi mahasiswa yang sudah bikin tim, baik tim inti maupun tim setelah Oprek, kelabakan. Bisa - bisa apa yang selama ini mereka buat hanya akan bersarang disebuah tabung yang bertuliskan "tong sampah". Proposal, janji manis, bahkan rencana liburan ke tempat KKN nanti bakalan hanya mimpi belaka. Tidak ada pantai yang indah, tidak ada gunung setinggi janji - janji, dan tidak ada perkenalan yang berpanjang lebar.

Info yang disampaikan pun rasanya seperti hujan di siang bolong, sesuatu yang jarang bahkan tidak pernah terpikirkan oleh sebagian besar mahasiswa. Mahasiswa masih berfikir bahwa untuk KKN tematik hanyalah tim yang telah mereka pilih sendiri. Namun, tiba - tiba keluarlah peraturan yang menyatakan tim ini hanya beranggotakan maksimal 3 (tiga) orang mahasiswa, sisanya nanti akan diplotkan (dipilih/diseleksi/berdasarkan) oleh LPPM. ALAMAK, TIM KAMI BUBAR!

Rencana KKN di LOMBOK, alias pulang kampung, pupus sudah. Tidak ada kedahsyatan Sunset ala Lombok, sambel terasi ala LOMBOK. Semua (kemungkinan besar), termasuk aku, hanya akan makan asam dan pahitnya tanah jawa.

Katanya di ITB, IPB, sama UI udah asing ya kata - kata KKN itu?

Sebagai kompensasinya, aku beri gambar IPIN dan UPI(L)N asli dari sever LOKAL, he-he-he.


/ 2009-12-30

MOBIL BARU BUKAN MIMPI SINAR

Pejabat itu maunya digorok saja.

"Anggota Kabinet Indonesia Bersatu II dan para pejabat lembaga negara lainnya mulai menggunakan 150 mobil dinas baru pengganti mobil dinas pejabat sebelumnya. Penggantian dilakukan karena kendaraan yang sudah digunakan selama lima tahun tidak lagi efisien."

Begitu kira - kira yang dikatakan KOMPAS untuk mobil yang seharga 1,3M itu.

Asik, akhirnya ada juga alasan kita sebagai kaum yang tertindas untuk mengalungkan celurit di leher para penunggang mobil dinas itu. Mau mobil mahal, mobil berkelas, mobil ber-AC, tetap saja harga sembako naik. Tetap saja biaya kesehatan menunggak, dan tetap saja mereka membual sesuka mereka. Kenapa tidak dikasih mobil second saja, toh tetap bisa melaju. Para penduduk yang terjepit ekonominya pun masih mampu menjalan mobil - mobil second mereka dengan biaya perawatan yang seadanya, tanpa AC, tanpa Tape Compo, bahkan layar televisi.

Sementara, di sudut lain di sebuah rumah berdinding kayu, seorang ibu terlentang tak berdaya dipembaringannya. Seorang anak kemudian datang, membawa sepiring nasi, hanya nasi, yang kemudian dihamparkan di atas ranjang tersebut. Sinar namanya, gadis kecil bepangkat siswi kelas pertama sekolah dasar. Sudah dua tahun sang ibu tegolek lumpuh tidak berdaya, dan sepanjang itulah seorang Sinar menggantikan fungsi sang ibu. Kini ia harus mencuci dan memasak seorang diri. Kasih sayang yang dulu pernah diberikan oleh ibunya kini justru dirasakan kembali oleh sang ibu.

Sinar pun harus pandai membagi waktunya untuk sang ibu selain ia juga harus mengenakan seragam dan duduk di bangku sekolahnya. Bocah bungsu dari enam bersaudara ini hanya tinggal berdua, sementara saudara yang lain sudah harus menguras keringat demi mengantongi kertas persegi panjang yang kerap kali disebut RUPIAH.


MOBIL untuk PEJABAT BOBROK, atau hati yang TULUS secerah namanya, SINAR, yang akan anda pilih?

Seandainya para pejabat itu mau menjual semua roda dan Radio Tape dari mobil mereka dan menggantinya dengan yang murah, barangkali 150 juta akan segera mengalir untuk seorang SINAR. Apalah arti sebuah satu juta jika dibandingkan kemewahan 1,3M itu.

Sumber berita : KOMPAS.COM dan LIPUTAN6.COM

/ 2009-12-17

PELAJAR TEWAS DITANGAN PELAJAR

Jakarta, Kompas - Aksi kekerasan yang dilakukan pelajar belum berhenti. Bahkan, kekerasan pelajar yang dilakukan dalam tawuran antarpelajar di kawasan Gunung Sahari, Kemayoran, Rabu (16/12) pukul 09.30, menyebabkan Ahmad Supratman (15), pelajar SMKN 1 Jakarta, tewas disabet senjata tajam oleh pelaku yang juga berstatus pelajar.

Tawuran terjadi ketika Ahmad dan teman-temannya terlibat saling ejek dengan rombongan pelajar lain di dalam bus yang melintas di kawasan tersebut. Saling ejek itu berlanjut dengan saling melempar batu. Pelajar dari dalam bus ada yang membawa senjata tajam. Senjata tajam inilah yang digunakan melukai punggung dan leher Ahmad.

___________________________________________

Bayangkan, anda sedang ada pada posisinya. Bis kota yang semestinya berisi copet kini harus berisi dengan sebuah teror berdarah. Anda harus menyelimuti leher anda dengan pakaian besi, kalau - kalau ada celurit yang keduluan menjadi kalung di leher anda. Atau dada anda harus mau diserempet mata pisau atau jika mereka mau dada anda justru harus dilintasi gerigi dari gir motor.

Tak usah sungkan. Sistem pertahanan diri anda sedang diuji. Apa anda pintar silat layaknya Jet Li, atau kecerdikan anda yang akan menyelematkan nyawa anda seperti laga James Bond. Oh. Atau anda justru yang menjadi penebas pedang layaknya kartun Samurai-XYZ.

Jujur, jemari ini pernah berdosa ketika aku harus menghadiahi kawanku bogem mentah ketika bangku Sekolah Menengah Atas dulu. Hidungnya harus mengeluarkan cairan merah dan perutku harus memar karena dicolek kursi yang melayang. Tawur!.

Aku memang bukan pelajar yang pakai baju putih abu - abu lagi. Jadi aku tidak paham, apa masalah di antara kalian lagi. Apa kalian masih merebutkan kemolekan seorang gadis? Apa kalian masih ricuh gara - gara kalah judi bola? Atau kalian hanya meributkan masalah sepele lainnya : senggal - senggol saat nonton konser Vetty Vera.

Ini bukan Las Vegas, jadi jangan berlagak jadi koboi dengan mengelu - elukan parang dan siap menghempas ketika kalah main gundu. Ini bukan Boombay, dengan aksi lagamu kamu pikir kamu bisa menyelamatkan Prety Shinta dari tangan polisi bejat si Vijay Sighn. Dan ini juga bukan Hongkong, yang penuh mafia, yang bisanya main sikat terhadap bandar narkoba lainnya.

Ini Indonesia, dimana batik dijunjung tinggi. Ini Indonesia, yang punya sila ketiga dari Pancasila. Ini Indonesia, dengan sebagian besar klub bola memberi nama depan dirinya dengan kata : Persatuan Sepak Bola. Dan ini juga Indonesia, dengan semua pelajarnya mengenakan kombinasi warna yang sama.

Jari tengah buatmu hei si tukang tawur!

/ 2009-11-19

MENDUKUNG FILM 2012

Memandang dari sisi lain. [Pembahasan singkat film 2012]

Di tengah antusiasnya pemuda mengantri di loket - loket penjualan tiket bioskop, ada hal yang menarik untuk disimak. Beberapa dari dewan pengambil keputusan melarang warganya untuk menikmati dentuman dan plot - plot berliku dari film sensasional 2012. Mulai dari mengkaikannya dengan ramalan bangsa Maya, Mami Loreng, atau para(tidak)normal yang menasbihkan bahwa semua nafas manusia akan berhenti pada ujung akhir 2012.

Catatan penting : bagi para penonton (yang nonotn full, bukan tidur ditengah cerita) diharapkan memberikan sumbangsihnya, karena menjadi saksi dimana akan ada tiga kapal besar yang masih mengangkut ratusan, bahkan ribuan manusia yang akan berlabuh di dataran tinggi baru (mengalahkan Everest dan Tibet) yang tercipta akibat tektonik, yakni di Afrika Selatan. Ada manusia, (masih) ada bumi, masih ada mahkluk hidup. Apa itu yang disebut kiamat?

Catatan lanjutan : untuk yang (maaf) belum nonton, saran saja "jangan melihat pembahasan picik milik entertaiment!". Mereka terlalu memaksakan sebuah sensasi bahwa film 2012 adalah cerita tentang kiamat, lantas meminta konfirmasi (kepada yang sebenarnya tidak berhak) yaitu para(gak)normal. Jangan percaya SETUMPUL SILET, jangan melihat ES SERUT INVESTIGASI, jangan memutar GRASAK GRUSUK, dan kroco - kroconya yang berbau omong kosong semua.

Konsep kapal dan banjir besar, aku yakin semua umat muslim pasti pernah mendengar kisah yang bertautan sama dengan hal tersebut : NABI NUH. Semua orang geografi dan geologi pasti sepakat dengan adanya teori klasik : PERGESERAN LEMPENG. Nah, itulah yang menjadi tiang dan pasak dari film yang berduari 157 menit ini.

Ada yang cukup menggelitik : MENGAPA ORANG - ORANG "ITU" TIDAK MENGECAM FILM The Day After Tomorrow? Armagedon ? Deep Impact ? The Core? Dan jika para penikmat film ini sedikit perhatian : ADAKAH ORANG INDO YANG MASUK KAPAL ? Ataukah benar bahwa orang US menganggap orang Indonesia adalah bangsa yang tidak unggul dan tidak pantas hidup di hari kemudian?

Catatan lagi : di dalam Film, tidak divisualisasikan adanya Bible atau pun Al-Quran yang diselamatkan. Namanya juga film fiksi.

/ 2009-11-12

RASAKAN !

Biar mereka juga merasakan apa yang ku rasa.

Ini bukan masalah cinta dan ciuman. Tapi ini masalah kekurangan alias krisis listrik yang dialami beberapa orang di ibu kota sana. Listrik padam, dan mereka mengumpat. Bahkan hingga berdemo menuntut petinggi PLN mencopot jabatan. Aku punya pendapat lain, bahkan ingin menggorok orang gila yang demo macam itu.

Taukah anda? Mengapa aku ingin merebus mereka?. Dulu, ketika masih bercokol di Mataram, yang namanya mati lampu sudah menjadi tradisi. Listrik padam adalah hal biasa, bahkan kami (sebagai penduduk kota Mataram) sudah paham bahwa kapasitas yang dimiliki PLN tidak cukup untuk menghidupkan semua kebutuhan listrik, terlebih pada beban puncak. Bahkan, hingga detik ini, di Mataram masih terdapat pemadaman bergilir.

Atau, ada lagi. Begini kira - kira :
Mbak : Masmu itu, waktu ditempat survei sana (NTT), ngoroknya luar biasa.
Aku : Masa?
Mbak : Iya, waktu kita lagi kerja, dia tidur, terus ngorok.
Aku : La kok dia malah tidur?
Mbak : Lo, kita itu kerja malam hari, lembur gitu. Listrik baru ada kalau malam hari, siang hari mana ada listrik.

Dan, kedua di kedua daerah ini pun, tidak ada aksi demo karena defisit yang tengah terjadi.

Salah siapa coba kalo listrik mulai memasuki titik nadir? Jumlah penduduk yang makin tinggi, sejalan dengan meningkatnya kebutuhan hidup, termasuk listrik dan alat - alat yang pakai listrik. Wajar saja, PLN akan kolaps jika mereka menyalakan semua alat listrik pada waktu yang bersamaan : beban puncak, yang biasanya hadir ketika pukul 5 sore hingga 9 malam. Sudah kah kita mematikan lampu yang tidak diperlukan pada periode itu?

Ada sebuah pikiran realistis. Masyarakat butuh listrik. Minta Pada PLN. PLN meningkatkan kapasitas produksi listriknya atau membuat plant pembangkit baru (yang paling murah adalah PLTU-yang pake batu bara). Tentu PLN tidak akan bikin di Jakarta, bahkan disekitarnya. Tapi jauh dipelosok sana. Mengapa ?. Karena batu bara jelas bikin polusi. Nah, lihat lah. Masyarakat minta listrik, tapi malah bikin masalah baru, polusi di daerah lain. Kenapa orang Greenpiece kok gak marah - marah soal yang ini?

Sebelum anda berdemo, sebaiknya anda melihat rumah ada dulu. Perlukah menyalakan lampu di siang hari ? Atau perlukah anda membayar iuran listrik untuk menonton sinetron yang tidak bermutu?.

/ 2009-11-05

CICAK DISANGKAR BUAYA, BUAYA NEMPEL DI TEMBOK

Hot isu. Sejenak menilik apa yang salah.

1. Ibu Prita dan Pak Anggodo.
Dua orang ini sempat bikin heboh, namun beda masa dan beda situasi. Beda juga persepsi. Beda reaksi kami penonton TV. Ada yang dilaknat, ada juga yang diberikan semangat. Ibu Prita (yang sempat dibuatkan banner oleh beberapa kawan blogger), terjerat skandal yang semestinya bukan sebuah ledakan besar, bahkan terkesar dibuat besar. Sedangkan Pak Anggodo, sengaja dibungkus karung, agar tak nampak bom waktu yang melilit ditubuhnya. Agar tidak ada orang yang tau, kapan bom itu akan membelalakkan mata pemirsa televisi.

Ibu Prita : seekor musang kecil, yang tidak bawa sepeser rupiah lantas dibidik pemburu dan tempatnya yang istimewa adalah dibalik aroma keringat napi.
Pak Anggodo : seekor macan berbulu merak, menari - nari, merasa ia mendapat suatu keistimewaan : tanpa mesti menciumi busuknya sel tahanan, padahal semua orang tau ia telah berkoar - koar disana sini dibalik speaker sadapan telpon KPK.

Sudah tegakkan, hukum versi mereka.


2. Evan si Brimob.
Masuk salah satu subforum di Kaskus, langsung dihadang rentetan tread soal abang kita dari Brimob itu. Tampang sih gak sangar, tidak terkesan orang yang doyan fitness, namun lidahnya bak pisau dapur habis dipake perang dunia ketiga. Mendadak ia menjadi aktor penting bagi si pecandu netter, apalagi kaskuser. Bahkan, namanya kini disandingkan dengan sebutan ALAY/MAHO yang bagi sebagian kalangan memiliki konotasi yang kurang pantas.

Beberapa tread di kaskus jelas - jelas menghujat orang ini. Mereka juga membuatkan judul yang pasti bersikan ejaan nama orang ini. Bahkan, seorang kawan blogger berani membawa keluar beberapa screenshoot dari pesbuk Evan yang menjadi sorotan panas (dipesbuk inilah starter point itu terjadi) dari sebuah tread di kaskus. Bagi yang ingin tahu, sebaiknya langsung ketikkan "kaskus.us" di addres bar, dan CTRL+F "the lounge", lanjutkan dengan menge-klik.

Aku : Kapan aku bisa nonton berita bergenre lain ?

/ 2009-11-03

PAKAI MASKER !

Malu aku jika virus ini menular padamu.
[sebuah dedikasi untuk antisipasi]


Dari kemarin, sabtu, tenggorakan ini rasanya seperti di garuk tepian garpu. Suhu badan meningkat. Belum lagi mesti ikut seminar, karena sudah kadung bayar, dengan tempat ber-AC dan belum tau kaidah - kaidah masuk angin. Maka jadilah ia seperti ini, hidung meler, hidung berontak, dan hidung beraksi mendesah lembut dengan menyemburkan cairan bening ke penjuru depan muka. Bersin.

Sekarang sih udah oke, walaupun masih takut sentuh yang namanya minuman dingin. Tinggal perkara pilek saja, dan aku akan berpesta pora dengan secopok likuid yang bermahkotakan es batu. Yang itu memang tidak boleh terlupakan. Tapi, ada sesuatu yang justru aku ingat kembali setelah tertimpa ini sakit : MASKER !.

Pernah satu ketika, aku berblogwalking dan sampailah pada sebuah artikel kopas yang bersumber dari detik.net yang isinya kurang lebih begini : "Apabila sakit dengan gejala Influenza supaya mengenakan masker dan tidak beraktivitas dan pergi ke dokter apabila sakit flunya tidak membaik," kata Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Depkes, dr Tjandra Yoga Aditama dalam surat elektronik yang dikirimkan Puskom Depkes, Senin (13/7/2009).

Kalimat pak Tjandra itu terlontar ketika flu babi masih menggila di sekitaran tengah taun ini. Bukannya tidak berdasar, namun hal ini (pake masker) bisa mengurangi kemungkinan menularnya sebuah flu, apalagi jika flu tersebut adalah flu babi atau flu burung. Menurut kabar yang beredar, gejala awal tiga flu ini sama saja, yakni bersin - bersin dan pilek. Jadi mana tau itu flu biasa atau malah flu yang membawa mudarat lebih.

Selain itu, mengingat flu adalah penyakit yang cukup mudah penularannya, maka pantaslah bagi yang sedang berbulan madu dengan flu untuk setia mengenakan masker sebagai perhatiannya kepada orang - orang disekitarnya. Toh, sebagai orang yang menonton wajah, kita juga tidak merasa jijik jika hanya melihat seutas kain penutup hidung ketimbang melihat cairan lezat berayun disekitar goa di atas mulut.

Setuju? Mari hidup sehat.

/ 2009-10-28

KEGIATAN RUTIN (UJIAN !)

Berhadapan lagi dengan lembar jawaban, dan tentu saja bapak pengawas itu.

Oktober menjelang, sudah saatnya kembali melihat silabus semester lima. Gak usah pasang muka kaget, kalo jumpa lagi dengan bapak berpakaian necis itu, bawa amplop coklat, kemudian menuliskan sebuah peringatan : 120 menit. Mungkin dia akan kecipratran senyum para pelaku ujian jika ia punya mandat buat menulis yang kayak ginian : buku terbuka.

Hal yang paling menakutkan dari sebuah ujian bukanlah tidak bisa menjawab perkara - perkara yang sengaja dibuat itu, namun kalo kertu ujian ketinggalan di meja belajar di rumah. Runyam masalahnya. Harus balik lagi, dengan waktu tempuh 20 menit sekali jalan, belum kalo kena bencana : macet.

Ujian menjelang, ngeblog (harus) jalan tiada bimbang (maksa banget kata - katanya). Gak perlu menyalahkan situasi yang semestinya harus ada, tapi bagaimana mengadaptasikan hobi ngeblog dengan habitat yang terlanjur liar ini, bergumul dengan kesibukan kampus, dan bergolaknya rasa malas.

Udah tiga paragraf nih, udah cukup rasanya. Bukan karena sedang berstatus mahasiswa yang sedang ujian, tapi marilah menegakkan prinsip : yang penting dibaca, bukan yang penting menulis. Terlampau panjang, tapi hanya diberi fidbek "nice post!", aduh, kenapa gak nulis satu kata aja, hasilnya juga tetep sama.

[sebuah dedikasi kepada kawan - kawan blogger yang menyanjung kualitas komentar dan yang menggangap komentar kurang dari tiga baris adalah SPAM-tapi aku tidak berpikir demikian]

/ 2009-09-06

EH, KETEMU . . .

Bongkar - bongkar MP3 yang kubeli setengah dekade lalu, eh ketemu kaya ginian.

Terdapat beberapa bundel MP3 yang cukup berat tersembunyi di balik rak yang berdebu. Aku ingat, tempat berbentuk agak kotak itu aku beli dulu, jauh sebelum aku terpikir untuk berkuliah di Jogja. Sret!. Dan rasanya kaset bundar itu ingin meloncat keluar.

Ada yang masih meling - meling, tapi ada juga yang sudah agak suram, maklum sudah beberapa bulan tak ku sentuh. Terakhir seingatku, setahun yang lalu aku rapikan kembali tumpukan kaset - kaset itu. Urut, sesuai dengan aliran musik plus albumnya.

Eh, mumpung lagi siang. Mari kita berdendang lagu - lagu tempo dulu. Lagu - lagu cengeng ala lagu Malay, macam Slam, Exist, Sting. Dan Mbak Nicky Astrea (grand) mulai sengak : "Dikananku cinta penuh bermadu, dikiriku racunmu, ooouuhhhhhcccchhg!". Kembali lagi ingat ketika tiada perang seni antara Indo dan Malay, dimana dunia musik di antara mereka berdua sedang masuk fase bulan madu. Tampaknya mereka sekarang sudah saling gugat, untuk mendapatkan hak asuh atas kedua seni (padahal, tau sendirilah siapa yang mencuri).

Masuk sejam sebelum buka, dimana matahari sudah mulai condong ke barat, mari kita masukkan CD bundar warna putih yang tampak jelas tulisan : KERONCONG PILIHAN.

Oh tidak. Akankah musik rancak ini akan diklaim orang Malay lagi?