/ 2009-04-28

BAJU BARU

Belinya sepasang saja.


Asik, bajunya dah jadi, ditangan, dan sudah dikirim ke Mataram. Baju spesial, dan rasanya baru pertama kali ada di Indonesia, wkwkw. Sapa yang mau, angkat tangan.

Sekian lama menanti, akhirnya hapeku berbunyi ayam berkokok pertanda ada sms yang nongol. "Mas, bajunya sudah jadi. Sekarang sedang di KPTU sampai jam 11 siang". Oke, dan aku meluncur, dan langsung mengambil, dan langsung berdecak kagum. Hehehe. Baju putih, dengan sablonan sederhana saja. Gambarnya juga sederhana, apalagi tulisanya. Tidak ada yang terlalu wah, tapi kok aku bisa bangga punya baju kaya gitu ya.

LD atau LDR atau yang lebih ng-Indonesia lagi PJJ. Long distance relationship atau pacaran jarak jauh. Yaph. Kau tahu sendirilah apa itu.

Hmm, baju baru. Hadiah buat si dia selepas ujian nasional. Lumayan, buat penghibur sekaligus melepas kangen. Kalau bisa sih bakalan jadi monumen perekat, amin. Baju baru putih warnanya.

Sudah ku kirim hari ini, jam 11 lebih 13 menit waktu Jogja. Lewat petugas pos yang bertengger di mobil dinasnya di pojokan bundaran Biologi, persisi di utara kampus teknik. Sekaligus dua keping CD yang berisikan film "Laskar Pelangi", sudah ku janjikan tempo hari kalau aku dah dapet filmnya langsung ku kirim.

Ada yang berminat dengan baju itu ? Ada dua macam warna, yang gelap atau yang putih. Yang berminat bisa masuk ke Kaskus.com saja, di sana ada lapaknya. Pesen aja sendiri, tapi ku gak tau caranya, coz kemarin pesennya via hape, temen sendiri sih, hehe. Harganya cukup terjangkau. Lengan pendek 37 ribu, lengan panjang 40 ribu, dijamin puas. Sablonan bagus dan tebel. Kainnya oke punya.

Berminat?

/ 2009-04-25

BUAT GAME CENTER SENDIRI

Dasar orang gak punya modal, hehe.

Sebelumnya, aku mau melihat - lihat dulu jamur yang menempel disini, kecoa - kecoa yang bersarang disini, dan tikus - tikus yang beranak pinak disini. Bayangkan, sudah lebih sepekan lebih blog ini nganggur tanpa tujuan yang pasti. Aku sibuk sekali, jangankan buat posting, buka blog saja kalau sempat kepikiran. So, mohon maaf buat kawan - kawan kalau aku kemarin - kemarin jarang banget memberikan kunjungan balik. Sekarang angin segar sedang berhembus (paling - paling puting beliung dateng lagi, merusak agenda ngeblog, wkwkwk). Ouh tugas - tugas, datengnya setimpuk, pake acara begadang lagi.

Seperti janjiku kemarin, yuk kita bikin game center sendiri. Modal awal kita yaitu LAPTOP ber-WIFI dulu, atau kompi ber-WIFI dah. Dan, biar memudahkan, minimal ada satu di antara kita yang pake Vista (syarat dan ketentuan berlaku). Wkwkwkw.

Ada satu hal juga yang mesti kita pegang. Ini gratis, tapi ini juga sulit, mesti besar - besar dada kita. Dan, supaya mudah, aku bikinkan saja tutorialnya (aduh, gak deh, aku gak suka dibilang tukang bikin tutorial coz gak bisa apa - apa). Ada dua file, Word 2003 semua. Disertai gambar lengkap, plus kata - kata yang mudah di mengeti (jual banget, hehe. Tapi tidak disertakan alat peraganya, wkwkwk).

Bakalan lebih mudah jika kita sudah paham dasar tentang IP address. Tapi tenang, yang belum mudeng aku bakal bikin kalian (lebih gak mudeng lagi, wkwkwkwk) sedikit banyak mudeng. Udahlah basa - basinya.

Monggo di donlot.

YANG BUAT VISAT SEBAGAI SERVER dan CLIENT


YANG BUAT XP SEBAGAI CLIENT


Selamat mencoba, semoga berhasil, dan semoga selamat sampai tujuan.

/ 2009-04-18

STRES UJIAN, NGEGAME BARENG

Huf, bubar juga ujiannya.

Akhirnya kesampaian juga kegiatan ngegame bareng ma temen - temen kampus. Bertempat di Plaza KPTU tercinta, tempat dimana ada banyak meja dan kursi dan tentu saja colokan listrik yang banyak, hehe. Di tengah malam yang sepi, kami membuatnya menjadi rame. Dari jam 7 malam, hingga jam 11 malam, lantai satu di lantai dasar KPTU bergemalah suara dentuman - dentuman AK-47, SMG, atau Maverick. (Halah, padahal semua pake hedpon masing - masing, malah ada yang gak pake suara). Tapi yang paling kentara ya suara kita tertawa, melihat ada kawan yang mati konyol, jatuh kejurang, to malah mati gara - gara kena pisau.

Ya, itulah kegiatan ber-CS-an kita. Counter Strike Zero gitu.


Jangan salah, ini terobosan baru dalam dunia game-ing. Ngegame CS pake laptop ndiri - ndiri, soh gak perlu kita keluar uang di game center. Hal ini baru aku sadari ketika datang berkunjung ke tempatnya temenku, tapi bukan gara - gara tempat temenku. Beberapa hari sebelumnya, kawanku yang lain, yang maniak game udah sesumbar ingin mengalahkan ku dalam tanding CS. Aku yang berpikiran picik, gak ingin keluar duit, teringat ketika masa sekolah dulu. Aku pernah diberi tugas membuat kabel LAN antar dua komputer tanpa perlu menggunakan HUB. Yang jadi fokusku bukan bagaimana fisik kabelnya, tapi bagaimana memainkan IP Adress suapa kedua komputernya konek.


Akhirnya, ketika di tempat temenku itulah, aku mencoba menggunakan perantara Wifi sebagai LAN. Dengan menggunakan konsep yang sama yaitu memainkan IP Adress, aku membuat peer-to-peer yang juga menggunakan konsep IP adress. Dan akhirnya, BISA !.

Mulai dari itulah, aku mulai mencoba - coba dengan banyak komputer. Mulai memanajemen nomer - nomer IP agar tidak konflik. Dan, buahnya ya semalam. Main CS tanpa perlu bayar ataupun tanpa perlu ke game center. Dan, tanpa perlu bayar listrik, hehe. Dasar otak gratisan, tapi enak juga, sekalian memanfaatkan sesuatu yang kita punya dan memaksimalkannya.

Btw, next posting ku kasih tau dah caranya bikin Game Center sendiri pake Wifi, hehe.

/ 2009-04-14

M(e)L(e)M(pem)

Apaan tuh? Hilangi apa yang ada di dalam tanda ().

Bisnis gak kenal mati. Ya kalo mati berarti bisnisnya gak abadi. Kaya beberapa perusahaan dunia sekarang, GM misalnya. Denger - denger udah mau bangkrut ya, gara - gara krisis global sekarang. Tapi tenang sob, doakan rupiah menguat sampe 8ribu, key. Coz, nek kalo sampe segitu, ku mau beli laptop baru, xixixixi.

Yuk kembali.

MLM, cape deh. Bisnis kok kaya gini. Jujur ya, aku agak pesimis dengan yang kaya ginian. Seperti aku yang diajak nonton tanding catur, gak ada salahnya, tapi ogah. Lama nunggunya, bisa - bisa ngantuk plus jadi bosan.

Jujur, pertama kali aku diajakin bisnis kaya gituan pas lagi duduk dikelas sebelas SMA. Yaph, bisa dibayangkan, orang bloon kaya aku diundang ke rumah temen, tanpa tau maksud dan tujuan. "Fan, ntar sore jangan lupa dateng ya ke rumahku. Penting." Wow, penting nih sob. Ku kira mau ada hajatan, e malah kupingku yang hajatan.

Cuap - cuaplah si pemateri itu. Presentasi dia panjang lebar, membuka lembar demi lembar buku yang rasanya memang dipersiapkan untuk menarik minat bagi para pemula, seperti aku. Mulanya aku gak mudeng, ada apa sih ini, reward, uang, rumah mewah, kapal terbang, kapal pesiar. Ih, siapa yang gak mau kalo dikasihnya cuma - cuma. Tapi, ada hal lain dibalik kedok itu semua.

Dasar tukang obat. Semanjur apa sih obatnya itu ?.


Belum lagi sobatku SMP yang menjadi penggila bisnis macam gituan. Sudah bisa aku baca ketika dia tiba - tiba mengirim SMS, gak pake angin, gak pake hujan. "Fan, ntar sore kosong gak ?. Ada hal penting nih. Ku tunggu di depan hotel ttiiiiiittt...". Sialan, sama saja, walaupun beda produk.

Masuk kuliah juga. Dasar mas - mas, kakak angkatan sih. Deket - deket, eh ada maunya (eh, bukan hombreng, maksudnya deket - deket itu ya ramah, gaul, ya kenalan juga). Akhirnya, terbuktilah niatnya pada suatu malam di KPTU teknik. Bukan main, ini orang juga teradiktifikasi oleh reward ya?.

Jujur, sampai detik ini, gak ada satupun bisnis MeLeM tersebut yang aku terima. Biar didesak, biar dicari - cari, dikejar - kejar bak artis, ouh, sori, it's not time. Biar aku digiurkan oleh segudang reward, tetap saja, say no dulu. Entah kenapa ya, kok aku agak anti dengan yang kaya gituan. Ya mungkin kita beda prinsip, dan beda juga cara memandang masa depan. Bagiku, ini yang paling baik, dan tentu saja, aku berpikir bahwa kalian juga menganggap jalan itu yang paling baik.

Entahlah. Dan baru benar - benar aku pahami sejak aku masuk di teknik Industri ini, tahu apa itu produksi, apa itu pemasaran, apa itu, apa itu yang lain - lain. Termasuk MLM. Dan jujur, di sini (TI), mendidik orang agar tidak berpandangan seperti seorang pegawai, tapi justru sebagai seorang enterpreneur. To be me, not to be yours.

Tapi ada yang bikin gundah juga, program - program referal yang tersebar di dunia maya kok ada yang berbau MLM juga ya. Waduh, salah masuk kamar nih aku, hehehe.

Soh, MLM, belum dulu dah. Belum siap, dan belum mampu.

/ 2009-04-10

JADI SAKSI : SUSAH-SUSAH-SUSAH

Sial, kepala aku nyut-nyutan gara - gara kurang tidur.


Buset dah, tumben aku keluar malem tapi punya tujuan. Biasanya sih, pulang malem gara - gara ngenet, atau cuma puter - puter Jogja. Eh, semalam, aku mesti pulang malem gara - gara satu tujuan, jadi saksi di TPS. Job itu aku terima dari teman kampusku. Aku hanya diminta menggantikan jabatannya sebagai saksi di salah satu TPS di daerah Mlati sana. Berhubung temen deket, berhubung gak ada kerjaan, dan berhubung itu mewakili partai yang aku suka (wkwkwk) tidak ada hal yang mengharuskan aku untuk menolaknya.

Pertama - tama, aku menggantikan dia ketika jam 11 siang. Ceritanya nih, dia itu dapet hak milih, tapi terdaftar di DPT tambahan. Nah, sialnya lagi dia bukannya terdaftar di TPS tempat dia jadi saksi, tapi di TPS lain di tempat nun jauh disana. Maka, duduklah aku sebagai saksi di meja saksi, disebelah saksi - saksi dari partai lain, dan banyak yang menyaksikan tingkah polahku. (hehe). Pasang muka sok gaya, sok alim, sok mengerti. Catat semua apa yang terjadi, lalu masukkan ke berita acara. Terus ngeliatin yang dateng, yang nyontreng, dan akhirnya ngeliatin kertas suara yang dibuka - buka. Catet lagi tuh suara - suara yang udah terkumpul, siapa tahu ada kecurangan dibagian ini (sok banget).

Cuma sampe jam 1 siang kok, sebentar toh. Langsung dia datang lagi, dan kembalilah aku. Itu baru pemanasan, yang panas - panas justru belakangan.


Datang lagi aku di tempat itu pukul 7 malam. Sekarang dia mau pergi, pulang ke asrama karena ada kegiatan. Jadilah aku saksi lagi (jadi kaya shift-shift-fan). Sekarang sedang menghitung suara untuk DPR RI, tadi sih udah dihitung yang DPR kabupaten/kota sama DPR provinsi. Duduk lagi aku ditempat yang sama dengan yang tadi siang. Menonton orang meraba - raba, dimana tanda contreng itu berada. Kadang kecil, kadang besar, kadang kita seperti orang bodoh karena sekian lama dipandang eh, ujung - ujungnya gak ada tandanya. Ada dua hal yang bikin ketawa. Satu, ada orang bukannya nyontreng, tapi malah tanda tangan di gambar/logo KPU di atas itu. Dua, ada orang bukan nyontreng, bukan juga tanda tangan, tapi nulis sesuatu di atas kertas suara : MUMET ! (pusing alias bingung). Besar lagi. Mau gak mau, orang yang ada di bawah terop TPS itu ketawa semua. (wkwkwkwk).

Ketika pertama kali tiba (untuk kedua kalinya), aku sudah mencoba mengestimasi, kira - kira, kapan perhitungan suara ini akan berakhir. Kalau melihat pengalaman yang tadi, satu box suara dihitung selama 2 jam lebih sedikit. Maka kira - kira nih, masih ada 2 box lagi, jadi masih ada waktu 4 jam, atau sekitar 4 setengah jam lagi baru aku berhenti liat surat suara itu mondar - mandir, di angkat - angkat bak tulisan "ronde ke.." ditenteng SPG yang aduhai.

Yaph. Dan akhirnya, ketika jam tepat berada di posisi 10.45 malam, kertas - kertas itu sudah rapi disusun dan dihitung.

Tapi siapa bilang derita berujung di titik itu. Aku mesti terkatung - katung dalam selimut kantuk dan angin malam saat tahu kalau saksi harus ikut mengantar surat suara menuju kantor kecamatan. Buset dah. Para anggota KPPS masih membikin berita acara untuk dilaporkan di KPU kecamatan. Masih nunggu lagi, hitung - hitung lagi, memindahkan angka demi angka dari papan suara menuju lembaran - lembaran form berita acara.

Kawanku datang lagi, karena janjinya begitu, kalau acara di asrama udah selesai, dia mau balik lagi ke TPS itu (gantian lagi mungkin, hehe). Jam 11 lebih lima belas, muka lunas terlihat di balik remang - remang. Aku yang sudah teler memutuskan untuk berdiam sejenak, duduk dulu, dan berniat ingin ikut mengantarkan kertas - kertas suara tersebut. Harus ku akui, aku lantas menjejer kursi - kursi dan terlentang di atasnya, luar biasa kantuk ini. Setengah jam, satu jam, dan hampir sentuh dua jam, belum ada perubahan yang terjadi. Kertas - kertas belum dipak, dan anggota KPPS masih hilir mudik dan masih menulis. Dan aku pun menyerah (walaupun sudah tertidur beberapa saat). Jam 1 lebih lima, aku katakan padanya : "Kamu jaga sendiri ga pa pa toh?" (wkwkwk).

/ 2009-04-07

KISAH PAHIT UM UGM

Jika aku makan getah, maka engkau juga mesti makan getah. Wkwkwkw.


Ada apa nih? Kenapa dengan UM UGM? Aku tes UM lagi kah?
Wee, bentar dulu. Mendengar kata UM UGM, aku seperti memasuki lorong - lorong waktu yang dikanan-kirinya tertumpuk buku - buku kenangan, perlu waktu dan renungan untuk membukanya selembar demi selembar, dan menghayatinya, dimana makna dibalik itu, (opo iki).

Yaph. Kemarin minggu, wajah UGM carut marut. Bis - bis ber-nopol luar daerah (Jogja) memadati area UGM. Polisi pun dikerahkan mengatur lalu lintas demi kelancaran agenda tahunan itu. Maklum, acara tahunan, dan boleh jadi cuma sekali dalam seumur hidup (kan tes universitas cuma sekali, ya bisa saja berkali - kali kalau gak suka sama tempat kuliahnya). Hilir mudiklah pelajar kelas tiga menengah atas itu, bawa - bawa tas, kotak pensil, kotak kacamata, membawa kebingungan, keresahan, membawa tatapan mata menghujam ke setiap penjuru, siapa yang tahu orang - orang di sekitarnya (bahkan teman sekolahnya pun) adalah musuh bagi dirinya sendir. Berebutlah mereka pada kursi - kursi kuliah yang telah dijatah, yang telah dilelang dengan iuran - iuran yang menggiurkan.

Hah, kawan. Itu juga yang terjadi dua tahun lalu. Dua tahun lalu, aku terbang dari Mataram ke Jogja, dan itu terakhir kalinya aku terbang langsung ke Jogja karena kini rute itu telah dihapus dari kertas rutenya Garuda. Dua tahun yang lalu, aku nginep di daerah Tamsis. Dua tahun yang lalu, aku duduk berhadapan dan bertahan dari serangan dahsyat soal - soal UM UGM. Dua tahun yang lalu aku berpikir, sudahlah, ini tak lebih dari sekedar piknik singkat ke Jogja, jangan pasang harapan banyak - banyak, berpikir semua adalah saingan, semua adalah musuh yang harus dipenggal kepalanya. Tidak ada kawan, semua lawan.


Pahit memang, aku mengenang itu, mengenang ketika terpasung tanpa harapan yang pasti. Terjepit di antara mental yang membeku. Dan menyangka harapan itu adalah semu.

Malam itu yang bikin semua berubah. Duduk bersandar di tembok yang dingin dan lembab, ku coba meraih HP dan pesan singkat itu masuk. Tidak ada permohonan maaf sedikit pun. Dengan tidak sopan ia bilang : "Selamat.....". Aku tak tahu harus bilang apa. Aku tertawa kemudian menangis sejadi - jadinya. Ya, aku menangis. Aku sedang berpeci dan bersarung, dan aku menagis. Belum sempat aku baca ayat Al-Quran, belum sempat aku dirikan shalat tahajjud. Hanya wudu dan hanya (baru saja) meraih Al-Quran. Sungguh, baru niatpun, tapi sudah dibalas dengan hal yang sangat besar. Setengah jam, satu jam, belum selesai aku meratapi kemenganganku. Aku diam, kadang tertawa, dan langsung jatuh dalam buaian air mata.

Sekarang keadaan serba berbeda. Aku kini justru diberi kesempatan melihat wajah - wajah pucat dan gusar para pencari universitas. Pontang - panting. Apakah dulu aku begitu?

Ini adalah kisah pahit, tiada manis walau bermandikan gula.
Kisah pahit, tak harus mengundang duka.
Kisah pahit, yang buat aku bangga.

/ 2009-04-04

TIPS HEMAT BAHAN BAKAR

Greng..! Suara oke, tapi kalau bensinya kayak bocor, ya gut bae..

Kayanya udah banyak nih yang mencoba (aku rasa semua pada ngecoba deh) bikin postingan yang berjudul kaya gini. Aku ?, mengapa tidak. Tak ada salahnya berbagi ilmu yang ku dapat dari balik bangku kuliah, hehehe.

Hmm.. dari mana ya kita mulai ?



1. Pilih kendaraan yang kita nilai irit.
Kalau anda merasa kendaraan merek A misalnya yang teririt, ya beli dan pakailah. Jika B, ya gunakanlah yang B. Tergantung duit dan selera anda. Tapi, anda tidak perlu khawatir. Hari gini, dunia bersaing secara bebas. Semua diminta untuk transparan, begitu pula dengan otomotif. Nah, biasanya nih, dalam setiap produk baru, disertai pula keunggulan - keunggulan dari produk tersebut. Kadang malah direview juga jarak yang dapat ditempuh untuk satu liter bensin. Atau, anda juga dapat mencari info di majalah - majalah otomotif.

2. Sevice-lah secara berkala dan teratur.
Dengan men-servis, anda dan mekanik tahu apa yang sedang terjadi pada motor anda. Baik saja, atau lebih buruk dari biasanya. Setelan pada karburator, atau yang sepele saja, setelah rem akan diperiksa. Jika karbu motor anda kotor ya jelas, itu akan mengganggu kinerja motor anda, yakni ketika udara dan bensin dicampur kemudian dibakar untuk menggerakkan piston.

Setela udara, jika kurang maka yang terjadi adalah pembakaran tidak sempurnya. Bisa menghasilkan gas CO, atau yang lebih buruk, bensin tidak terbakar/terpakai seutuhnya. Seperti kita minum teh, biasanya ada gula yang mengendap dan terbuang percuma dibagian bawah gelas karena kita tidak sempurna mengaduk campuran teh dan gula. Sehingga knalpot motornya mungkin tidak hanya mengeluarkan asap tapi juga bensin yang juga terbuang percuma. Selain itu, ceklah busi motor, apakah masih layak atau tidak.

3. Stabil dalam menge-gas.
RPM yang naik turun cenderung bikin bensin tekor, apalagi 'tahan kopling/gigi, lantas GRREENNG !', ya sudah, boros jadinya.

4. Cek tekanan ban.
Gampangnya saja, pernahkan anda naik sepeda kempes ?. Betapa berat kayuhan yang anda bikin, bukan ?. Dan semakin berat kayuhannya, anda akan berkeringat sangat deras, perut lapar, kepala berkunang - kunang, dan otomatis haus. Nah, motor pun bisa demikian. Walaupun kita tidak ikutan jadi laper, haus, pening, tapi itu sudah menandakan bahwa energi kita terkuras lebih banyak dari biasanya. Konsumsi energi yang makin besar berbanding lurus dengan konsumsi bensin. So, makin besar energinya...(ya tahu sendiri).

5. Gunakan pada kondisi desain.
Kayanya, ini yang belum pernah disinggung oleh orang. Dosen ku bilang, "Siapa yang dari luar kota, tapi sekitar Jawa Tengah ?. Pernahkan dipikirkan atau diamati, berapa liter bensin yang anda perlukan untuk pulang ke rumah ketimbang untuk puter - puter kota Jogja ?".

Anggap, jaraknya sama.

Beberapa temanku yang dari Klaten manggut - manggut.
"Lebih irit, pak".
Lalu dosen itu menghujam pada teman disampingku itu.
"Benar. Karena, motor yang kamu pakai sedang dalam kondisi desain"

Ya, kondisi desain. Mobil rata - rata didesain untuk berjalan pada kecepatan 70-90 km/jam. Sedangkan motor agak dibawahnya, 45-65 km/jam. Apa itu artinya ?. Motor atau mobil anda akan benar - benar EFISIEN ketika digunakan pada kecepatan segitu dan stabil alias gak berhenti - berhenti.

Nah, mengapa yang ke luar kota terasa lebih irit ketimbang yang cuma muter - muter kota ?. "Lebih banyak mana, BANGJO dalam kota atau jika keluar kota ?". Jadi, kita lebih sering berhenti kalau berjalan didalam kota atau diluar kota ?.

Coba deh kalau yang di kota Jogja, pasti dikit - dikit berhenti, bangjo lagi, bahkan kadang - kadang belum sampai pada kondisi desainya, atau malah sampe macet.

Hehehehe. Rampung dah kuliah singkatnya. Pemikiran sendiri lo, walaupun kaya DEMASIP, terinfluence, wkwkwkwk.

img src="http://www1.suzuki.co.jp/motor/pim/images/download04.jpg"