Greng..! Suara oke, tapi kalau bensinya kayak bocor, ya gut bae..
Kayanya udah banyak nih yang mencoba (aku rasa semua pada ngecoba deh) bikin postingan yang berjudul kaya gini. Aku ?, mengapa tidak. Tak ada salahnya berbagi ilmu yang ku dapat dari balik bangku kuliah, hehehe.
Hmm.. dari mana ya kita mulai ?
1. Pilih kendaraan yang kita nilai irit.
Kalau anda merasa kendaraan merek A misalnya yang teririt, ya beli dan pakailah. Jika B, ya gunakanlah yang B. Tergantung duit dan selera anda. Tapi, anda tidak perlu khawatir. Hari gini, dunia bersaing secara bebas. Semua diminta untuk transparan, begitu pula dengan otomotif. Nah, biasanya nih, dalam setiap produk baru, disertai pula keunggulan - keunggulan dari produk tersebut. Kadang malah direview juga jarak yang dapat ditempuh untuk satu liter bensin. Atau, anda juga dapat mencari info di majalah - majalah otomotif.
2. Sevice-lah secara berkala dan teratur.
Dengan men-servis, anda dan mekanik tahu apa yang sedang terjadi pada motor anda. Baik saja, atau lebih buruk dari biasanya. Setelan pada karburator, atau yang sepele saja, setelah rem akan diperiksa. Jika karbu motor anda kotor ya jelas, itu akan mengganggu kinerja motor anda, yakni ketika udara dan bensin dicampur kemudian dibakar untuk menggerakkan piston.
Setela udara, jika kurang maka yang terjadi adalah pembakaran tidak sempurnya. Bisa menghasilkan gas CO, atau yang lebih buruk, bensin tidak terbakar/terpakai seutuhnya. Seperti kita minum teh, biasanya ada gula yang mengendap dan terbuang percuma dibagian bawah gelas karena kita tidak sempurna mengaduk campuran teh dan gula. Sehingga knalpot motornya mungkin tidak hanya mengeluarkan asap tapi juga bensin yang juga terbuang percuma. Selain itu, ceklah busi motor, apakah masih layak atau tidak.
3. Stabil dalam menge-gas.
RPM yang naik turun cenderung bikin bensin tekor, apalagi 'tahan kopling/gigi, lantas GRREENNG !', ya sudah, boros jadinya.
4. Cek tekanan ban.
Gampangnya saja, pernahkan anda naik sepeda kempes ?. Betapa berat kayuhan yang anda bikin, bukan ?. Dan semakin berat kayuhannya, anda akan berkeringat sangat deras, perut lapar, kepala berkunang - kunang, dan otomatis haus. Nah, motor pun bisa demikian. Walaupun kita tidak ikutan jadi laper, haus, pening, tapi itu sudah menandakan bahwa energi kita terkuras lebih banyak dari biasanya. Konsumsi energi yang makin besar berbanding lurus dengan konsumsi bensin. So, makin besar energinya...(ya tahu sendiri).
5. Gunakan pada kondisi desain.
Kayanya, ini yang belum pernah disinggung oleh orang. Dosen ku bilang, "Siapa yang dari luar kota, tapi sekitar Jawa Tengah ?. Pernahkan dipikirkan atau diamati, berapa liter bensin yang anda perlukan untuk pulang ke rumah ketimbang untuk puter - puter kota Jogja ?".
Anggap, jaraknya sama.
Beberapa temanku yang dari Klaten manggut - manggut.
"Lebih irit, pak".
Lalu dosen itu menghujam pada teman disampingku itu.
"Benar. Karena, motor yang kamu pakai sedang dalam kondisi desain"
Ya, kondisi desain. Mobil rata - rata didesain untuk berjalan pada kecepatan 70-90 km/jam. Sedangkan motor agak dibawahnya, 45-65 km/jam. Apa itu artinya ?. Motor atau mobil anda akan benar - benar EFISIEN ketika digunakan pada kecepatan segitu dan stabil alias gak berhenti - berhenti.
Nah, mengapa yang ke luar kota terasa lebih irit ketimbang yang cuma muter - muter kota ?. "Lebih banyak mana, BANGJO dalam kota atau jika keluar kota ?". Jadi, kita lebih sering berhenti kalau berjalan didalam kota atau diluar kota ?.
Coba deh kalau yang di kota Jogja, pasti dikit - dikit berhenti, bangjo lagi, bahkan kadang - kadang belum sampai pada kondisi desainya, atau malah sampe macet.
Hehehehe. Rampung dah kuliah singkatnya. Pemikiran sendiri lo, walaupun kaya DEMASIP, terinfluence, wkwkwkwk.
img src="http://www1.suzuki.co.jp/motor/pim/images/download04.jpg"
info nya keren banget deh...
BalasHapusbaru tahu klo kondisi desain dan tekanan ban juga berpengaruh....
krn selama ini pikir tekanan ban cuman pengaruh di nyaman or tidaknya perjalanan
wah baru tau saya ada kondisi desain.. berarti emang ga boleh kebut2an yah....
BalasHapuspaling hemat keknya pake bensin campur deh mas
BalasHapuscampur dorong maksudnya...
wuakakakak
Bener tuh, kalo ga dirawat bisa bonyok motor kita, dompet bisa tambah bonyok lagi :s
BalasHapusBy the way tuker link yukk, blognya mz dah aku link lho :o Trim'z
bagus! udah pernah saya praktekin, lumayan juga sih. :)
BalasHapussarannya boleh juga, tapi tetep saja saya selalu lalai dalam mengamati semua point di atas...
BalasHapusBelum lagi temen-temn yang asal pinjem tanpa tanggung jawab (heran aku, kenapa yah saat menggunakan barang milik orang lain, selalu saja pada gak ngerawat kepunyaan orang tersebut, giliran punya sendiri disayang-sayang seperti raja, hehehe). Hasil akhirnya jadi juga males ngerawat kendaraan sendiri...
bener khan, bener kan?
bagus nih tipsnya, makasih yah
BalasHapusKalau bensin suatu saat habis, piye yo..??
BalasHapus