Jangan malu untuk menampilkan ulang.
PENGANTAR : Saya jadi malu karena saya bukan ahli bertutorial.
REPOST, adalah pekerjaan menampilkan kembali suatu artikel yang pernah dimuat di sebuah media (misalnya : forum/milis, blog, atau website/portal) pada sebuah media yang sama jenisnya maupun nama medianya. Misalnya, sebuah artikel di forum Kaskus muncul dua kali atau lebih dalam forum yang sama. Atau, repost juga berarti ketika sebuah artikel dari milis kemudian di udarakan kembali pada halaman blog (nama media beda namun jenisnya sama-internet,red).
Beberapa orang ada yang menghalalkan tindakan repost ini dan ada pula yang menghakiminya dengan kata haram. Halal, jika si tukang repost ini menyertakan link/sumber dari mana ia memperoleh artikel tersebut.Sedangkan jika tidak, maka haram artikel repost tersebut. Namun, hal yang paling ditakutkan dari sebuah repost ini adalah ketika artikel repost menjadi lebih terkenal dari pada artikel originalnya, terlebih jika tidak dibubuhi link sumber artikel original.
Dari pada kita membikin orang lain tenar dengan merepost arikelnya : MENGAPA KITA TIDAK MEREPOST ARIKEL MILIK KITA SENDIRI ?
Salah satu trik yang paling mudah untuk memilih artikel yang akan di-repost adalah (1) carilah artikel yang cukup lama namun masih berbobot. Misalnya, tips kesehatan atau tips pergaulan, yang ternyata telah dipostkan cukup lama (misalnya setahun yang lalu). Setahun adalah waktu yang cukup bagi orang untuk terlupa akan sebuah hal yang dibacanya. Ingat, ada juga yang disebut 'siklus blog'. Barangkali artikel ini belum terbaca oleh blogger – blogger baru dan teman – teman baru anda. (2) Carilah artikel yang sedikit jumlah komentarnya. Dapat dikatakan, artikel tersebut belum begitu laris kala itu, atau para pelaku blogwalking belum terlalu mengenal blog anda kala itu.
Selain membantu menghindari kebuntuan ide, artikel repost milik sendiri juga dapat menjadi trik memperkuat SEO. Jadi, masih ingin memperkaya orang lain ?. Sudah saatnya membongkar artikel lawas dan berbobot untuk ditampilkan kembali.
PENGANTAR : Saya jadi malu karena saya bukan ahli bertutorial.
REPOST, adalah pekerjaan menampilkan kembali suatu artikel yang pernah dimuat di sebuah media (misalnya : forum/milis, blog, atau website/portal) pada sebuah media yang sama jenisnya maupun nama medianya. Misalnya, sebuah artikel di forum Kaskus muncul dua kali atau lebih dalam forum yang sama. Atau, repost juga berarti ketika sebuah artikel dari milis kemudian di udarakan kembali pada halaman blog (nama media beda namun jenisnya sama-internet,red).
Beberapa orang ada yang menghalalkan tindakan repost ini dan ada pula yang menghakiminya dengan kata haram. Halal, jika si tukang repost ini menyertakan link/sumber dari mana ia memperoleh artikel tersebut.Sedangkan jika tidak, maka haram artikel repost tersebut. Namun, hal yang paling ditakutkan dari sebuah repost ini adalah ketika artikel repost menjadi lebih terkenal dari pada artikel originalnya, terlebih jika tidak dibubuhi link sumber artikel original.
Dari pada kita membikin orang lain tenar dengan merepost arikelnya : MENGAPA KITA TIDAK MEREPOST ARIKEL MILIK KITA SENDIRI ?
Salah satu trik yang paling mudah untuk memilih artikel yang akan di-repost adalah (1) carilah artikel yang cukup lama namun masih berbobot. Misalnya, tips kesehatan atau tips pergaulan, yang ternyata telah dipostkan cukup lama (misalnya setahun yang lalu). Setahun adalah waktu yang cukup bagi orang untuk terlupa akan sebuah hal yang dibacanya. Ingat, ada juga yang disebut 'siklus blog'. Barangkali artikel ini belum terbaca oleh blogger – blogger baru dan teman – teman baru anda. (2) Carilah artikel yang sedikit jumlah komentarnya. Dapat dikatakan, artikel tersebut belum begitu laris kala itu, atau para pelaku blogwalking belum terlalu mengenal blog anda kala itu.
Selain membantu menghindari kebuntuan ide, artikel repost milik sendiri juga dapat menjadi trik memperkuat SEO. Jadi, masih ingin memperkaya orang lain ?. Sudah saatnya membongkar artikel lawas dan berbobot untuk ditampilkan kembali.