JOGJA. Suasana gedung magister UGM (29/11) mendadak menjadi tujuan pandangan bagi warga sekitar yang melintas di jalan utara selokan Mataram. Sebuah sedan cokelat terlihat sedang mencium tanah di jalan menuju jembatan komplek magister. Saking nikmatnya berbulan madu dengan tanah, ban belakang mobil tersebut terangkat. Beberapa orang (termasuk di antara petugas keamanan kampus) dan sebuah alat berat, yang nampaknya milik Jurusan Teknik Sipil, datang mencoba menceraikan kedua sejoli tadi. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun korban yang terluka dari kejadian tersebut.
Mobil tersebut pada awalnya tengah diparkir di jalan dalam komplek magister. Tidak jelas apa tujuannya, namun mobil tersebut tengah dipergunakan untuk mengangkut sebuah keluarga. Saksi mata mengtakan, mobil itu datang dari luar gedung, kemudian parkir tepat dimana mobil itu sedang terjungkal sekarang. "Anak - anak dan ibu mereka sudah keluar terlebih dahulu. Begitu ayah mereka keluar dan menutup pintu, mobil langsung amblas mengikuti tanah yang rapuh itu".
Mobil buatan Toyota itu kemudian ditarik oleh sebuah truk khusus. Tidak nampak kerusakan yang berarti pada bodi kendaraan beroda empat itu. Sementara itu, pemilik mobil dan petugas yang berwenang tidak mau banyak berkomentar. Menurut informasi yang beredar, di bawah jalan tersebut memang terdapat gorong - gorong dari bis beton yang dipergunakan untuk saluran pembuangan air taman.
Beberapa hal yang perlu digaris bawahi : sang ayah, sembari menelpon seseorang, ia tetap tersenyum memandangi mobilnya yang nyungsep. Dan sang ibu sibuk mengarahkan kamera telepon selulernya untuk mengabadikan sebuah kisah, antara tawa dan derita.
Bagaimana kawan - kawan, apa diriku cocok jadi wartawan koran lokal ? hehe.
Mobil tersebut pada awalnya tengah diparkir di jalan dalam komplek magister. Tidak jelas apa tujuannya, namun mobil tersebut tengah dipergunakan untuk mengangkut sebuah keluarga. Saksi mata mengtakan, mobil itu datang dari luar gedung, kemudian parkir tepat dimana mobil itu sedang terjungkal sekarang. "Anak - anak dan ibu mereka sudah keluar terlebih dahulu. Begitu ayah mereka keluar dan menutup pintu, mobil langsung amblas mengikuti tanah yang rapuh itu".
Mobil buatan Toyota itu kemudian ditarik oleh sebuah truk khusus. Tidak nampak kerusakan yang berarti pada bodi kendaraan beroda empat itu. Sementara itu, pemilik mobil dan petugas yang berwenang tidak mau banyak berkomentar. Menurut informasi yang beredar, di bawah jalan tersebut memang terdapat gorong - gorong dari bis beton yang dipergunakan untuk saluran pembuangan air taman.
Beberapa hal yang perlu digaris bawahi : sang ayah, sembari menelpon seseorang, ia tetap tersenyum memandangi mobilnya yang nyungsep. Dan sang ibu sibuk mengarahkan kamera telepon selulernya untuk mengabadikan sebuah kisah, antara tawa dan derita.
Bagaimana kawan - kawan, apa diriku cocok jadi wartawan koran lokal ? hehe.