/ 2009-01-05

TIPE ORANG MACAM APA KAU ?

Kuliah terkahir Pancasila Pak Joko Pitoyo sangat berkesan. Mengandung makna - makna perpisahan namun sarat akan hubungan yang abadi. Kekal, itu adalah hubungan antara guru dengan muridnya. Tak luput pula, sang dosen memberikan sedikit petuah kepada kami, sang calon maestro kehidupan kelak, agar bisa menjadi lebih baik dalam menjalani hidup lanjutan nanti.

Ini dia yang beliau sampaikan (salah satunya) :
Tipe orang macam apa kau ?

Yang pertama adalah tipe buah kedondong. Kita semua tahu, buah kedondong bulat rupanya. Hijau bila belum masak dan akan menjelma menjadi hijau kekuning - kuningan bila sudah muncul harum manisnya. Bentuknya tak lebih besar dari kepalan tangan pria dewasa. Kulitnya mulus bila telah dibersihkan, sangat mulus, kinclong, bak besi krom yang telah dipoles. Namun, siapa sangka, didalamnya tersembunyi duri - duri, menjalar di antara daging buah.

Tipe yang kedua, tipe buah durian. Jika buah ini, yang telah masak, disimpan dalam suatu ruangan, insya allah, dalam sekejap ruangan itu akan pekat bau durennya. Jika dilihat secara gamblang, kulit duren sangatlah keras, belum lagi berduri nan tajam. Bilamana di rumah anda sedang kemasukan maling, maka jangan segan - segan untuk melempar duren yang utuh ke wajah maling tersebut. Namun, dibalik kegarangan kulitnya tadi, daging duren sangatlah lembut plus manis.

Tipe yang terakhir adalah buah apel. Terserah anda pecinta apel hijau ataupun apel merah. Coba anda rasakan betapa licin kulitnya, bak bohlam pijar tak berambut. Kinclong. Jika anda belah buah tersebut, maka akan terpamerkanlah isi buah yang mulus, rata, dan tak bercela. Buahnya pun manis.

Nah, mari kita menengok ke atas tadi dan menengok diri anda. Kulit buah tadi adalah cerminan fisik tubuh anda. Dan daging atau isi buah tadi tak lain sebagai proyeksi hati anda. Si kedondong adalah tipe orang yang baik secara fisik, namun secara batin dia adalah seburuk - buruknya orang. Si Durian layaknya seorang yang un-rupawan, tapi di bilik hatinya, dia adalah malaikat bagi semua orang. Dan ini dia, seandainya kita bisa, menjadi Sang Apel. Sudah fisiknya aduhai, aduhai pula hatinya. Ini dia sebaik - baiknya manusia.

So, anda berada dimana ?

5 komentar:

  1. Postingnya mantabs.... intinya sih sifat manusia itu beragam, yang jelas semua manusia punya hati.

    he... he.. he...

    BalasHapus
  2. humm
    ga berani bilang mo jadi apel.
    duren aja cukup kali ya?
    inner beauty mengalahkan segalanya. XD

    BalasHapus
  3. hehehehe sepp postingannya bos

    BalasHapus
  4. haduh haduh..
    saya pasti jereuk..
    tunggu dulu..
    dimana jeruk?

    BalasHapus