Merinding aku melihat televisi.
Aku hingga tidur terlampau malam semalam. Menikmati sajian 'Breaking News', menikmati mayat yang bergelimpangan, menikmati bulu roma yang kian tegak ketika sang pembaca berita mengucapkan : 'ini adalah gambar terbaru yang kami dapat dari daerah bencana...'
Kini orang (mungkin) telah lalai akan anjuran pemerintah untuk mengenakan batik, melupakan masalah KPK, dan sudah masa bodoh dengan agenda pelantikan anggota DPR. Mata sudah terlanjur terpaku, memandang sebuah kedahsyatan, dimana semua jadi puing dan puing jadi tangis.
Hai, para pendoyan masturbasi dan onani, dimana kalian akan memancurkan air selangkangan kalian, ketika bumi berguncang, dan tanah enggan menerima tubuh kalian. Hai, tukang korupsi, uang anda tidak akan menambal atap rumahmu, dan rumahmu akan menelan dan melumatmu.
Aku mau beli senter.
Aku mau beli lilin dan korek.
Mau beli radio.
Mau beli ransel baru.
Mau beli linggis.
Karena aku sedang di Jogja!.
Padang-Pariaman boleh menagis.
Tapi mereka tetap harus bangkit.
Sumatera boleh berdegup.
Tapi mereka harus berbalut ketabahan.
Indonesia beloh berguncang.
Namun, harus tetap satu jua.
sumatera harus bangkit, walau sedang kalang kabut.
BalasHapusmari saling mendoakan dan bantu membantu
Wah, dallem banget puisinya,,,,
BalasHapusHmm, yupp..kita harus bangkit, jangan berputus asa...
Saya bantu lewat doa aja, semoga para korban diberi ketabahan. AMin :)
Yah...
BalasHapusSumatera Pasti bangkit....
kata katamu serem bro.. menikmati mayat yang bergelimpangan, wedeweee
BalasHapusnicepost.... n.n
BalasHapusapa hubungannya bos gempa ama beli senter, korek, lilin, radio, linggis, emang mau ke jogja ngapain?? jenguk korban jogja dulu ya?? hahahahaha
BalasHapussadis bener omongannya,, para masturbasi dan onanier ,, wuakakaka
pertanyaannya tentang tips mempercepat koneksi internet telah saya jawab di postingan saya. Membaca tulisan Anda di atas, seketika saya teringat teman saya yang masuk barisan Penyair Muda Makassar, Andhika Mappasomba. Rangkai katanya hampir sama. Mungkin karena sesama penyair. Salam kenal sobat
BalasHapusmengerika serem
BalasHapushihiihihiihihiih
turut berduka atas jatuhnya korban yang banyak sekali
BalasHapusmudah2an keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan
Dengan metode reiki semua praktisi reiki yang ada di Indonesia dan belahan dunia lainnya dari berbagai aliran mentransfer energi reiki kepada korban bencana yang masih bisa diselamatkan.
BalasHapusSemoga penderitaan segera berkurang, yang sakit tersembuhkan yang luka segera ditangani dan yang kehilangan sanak saudara dapat penghiburan agar tabah,sabar menerima musibah.
Hidup memang penuh dengan ujian dan cobaan. Hanya orang bijak dan beriman saja menangkap makna ujian sebagai bentuk kasih sayang Allah dan kita sendiri yang harus merenung dosa dan salah apa yang telah kita perbuat sehingga Tuhan menurunkan ujian ini?
salam sobat
BalasHapusikut berduka dan prihatin kepada para korban gempa di Padang Pariaman,,,semoga diberikan ketabahan.
saya juga lihat berita di internet
terharu melihatnya,,sudah terkena bencana,,mati lampu ,,hujan pula.
Semoga Alloh menerima amal korban gempa yang meninggal dan memberikan ketabahan bagi yang ditinggalkan..amin..
BalasHapusMalam teh...apa kbr?
assalamu'alaikum...maaf teh ya, dasir mau nitip ini...BELA NEGARA ALA LANSIA terima kasih,,salam hangat..
turut berduka...
BalasHapussemoga mereka diberi ketabahan..
semoga para koruptor diiberi ganjaran.
mari bangkit sobat!indonesia mari b'satu!
BalasHapusMiyabi jadi datang ke Indonesia ga ya?
BalasHapusmeski sedang dilanda bencana, semangan harus jalanterus
kata kata terakhir setujuh banget bos
BalasHapusturut berduka buat korban gempa di sumatera.. semoga mereka, kita semua di kuatkan :(
BalasHapuskereeen.. :D
BalasHapusSebagai bukti peduli kita terhadap linkungan yang semakin menuju ke dalam fase degradasi, PetaMasaDepan Dev (PMD). mengajak para Blogger Indonesia sekalian untuk mengkampanyekan lingkungan hidup.
BalasHapusGood articles..interesting topic
BalasHapusterharu... makasih kawan :)
BalasHapusindonesia need a people like you
BalasHapus