TERSENYUM KEMBALI

Mari kita tersenyum kembali.

Apa susahnya jika kita membagi sedikit lekukan manis dari merahnya bibir kita. Membagi sedikit dari rasa senang kepada orang - orang disekitar bukanlah suatu dosa. Senyum itu menenangkan. Sekaligus menyenangkan bilamana lawan tatap muka anda ikut melebur dalam secuil senyum.

Yap !
Saya sedang tersenyum, tanpa kelihatan rentetan gigi.


Barangkali kawan - kawan masih ingat bagaiamana tingkah polah saya ketika menelanjangi pulau Lombok di sudut mata kamera saya. Beberapa lekukan vulgar nan telanjang cukup membius sudut lensa kamera poket saya, membuat saya mabuk kepayang dalam hujan panorama yang tiada duanya.

Kurang dari dua pekan lagi saya akan membikin kamera Sony saya ereksi lagi. Dengan model yang sama, si pulau pedas nan sexy. Saya juga akan membumi-hanguskan rindu yang kian membelenggu ini.

NB: postingan genap ke dua ratus nih. (H min dua menuju milad saya).