MEMPERTANYAKAN

Suatu malam. Ketika saya sedang duduk di bawah lampu neon kampus dan bertemankan sekotak L.A. hijau, saya sedang meraba - raba tuts - tuts di papan ketik komputer jinjing saya. Kadang - kadang saya menggosok - gosok tetikus di atas meja coklat sambil menyerumput nikmatnya sedutan tembakau dan sensasi menthol yang terbakar. Terkadang saya menyaksikan indikor hijau IDM yang kian lama kian mendekati pojok kanan pertanda unduhan saya akan segera berakhir.

Pada suatu malam, saya pernah berkata kepada teman saya yang datang ke tempat saya tidur untuk meminjam sebuah refrensi tentang CorelDraw X3.

"Kamu tidak usah kirim pesan bahkan tidak perlu menelpon. Kalau malam - malam seperti ini, kamu akan lebih mudah menjumpai saya jika kamu datang ke lorong lantai dua gedung Teknik Industri, perisisnya di depan pintu ruang Lab Simulasi"

Ya. Sebab hampir setiap malam saya habiskan waktu saya untuk nongkrong di depan layar empat belas inchi saya sembari menghidupkan perangkat wireless. Dan saya baru berangkat pulang bila satu jam sebelum tengah malam tiba.

Dan pada malam itu, tiba - tiba saya berhenti menggerakkan tetikus hitam, kemudian menegak nikmatnya semburan nikotin yang berputar - putar di sekitar alvelous saya. Pikiran saya sedikit terusik dengan tergalinya sebuah tanya:

kenapa saya masih terus duduk disini setiap malam?
ngeblog? apa tujuanmu ngeblog, wahai affan?

Saya bisu tanpa jawaban. Lidah saya mendadak kelu.